Pertempuran Bojong Kokosan
Pertempuran Bojong Kokosan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Revolusi Nasional Indonesia | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Indonesia | Britania Raya | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Edi Sukardi | AJF Doulton | ||||||
Korban | |||||||
73 Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tewas |
80 Tentara Inggris tewas |
Pertempuran Bojong Kokosan adalah pertempuran yang terjadi ketika konvoi tentara Inggris (Sekutu) yang hendak memperkuat pasukannya di Bandung disergap para pejuang Indonesia di Bojong Kokosan, Sukabumi.
Penyergapan
Kabar yang diterima para pejuang menyebutkan bahwa pasukan Sekutu yang hendak menuju Bandung 'hanya' terdiri dari seratusan orang yang dikawal beberapa kendaraan lapis baja dan persenjataan modern. Sekitar pukul 15.00, kendaraan pengawal konvoi Sekutu terjebak lubang yang disiapkan oleh para pejuang di jalan yang diapit dua tebing di daerah Bojong Kokosan, jalan raya antara Bogor-Sukabumi. Menggunakan strategi hit and run, pertempuran sengit ini terjadi selama sekitar dua jam, sebelum akhirnya tentara Sekutu bisa melanjutkan perjalanannya, meskipun sepanjang jalan masih terjadi tembak-menembak. Desa-desa di sekitar arena pertempuran yang ditinggalkan ini kemudian dibombardir oleh pasukan udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force).
Jumlah korban
Penyergapan tentara yang dikawal beberapa kendaraan lapis baja jenis Stuart ini menewaskan 50-an tentara Inggris dan melukai seratusan lainnya, sementara 30-an lainnya hilang. Banyaknya korban di pihak Inggris menimbulkan perdebatan di Parlemen Inggris dan mengundang perhatian dunia.
Hari Juang Siliwangi
Sejak tahun 2004, pertempuran yang terjadi pada tanggal 9 Desember 1945 ini diperingati sebagai Hari Juang Siliwangi.